Jumat, 25 April 2008

Para Syuhada tidak mau masuk sorga…


24 02 2008

Dalam agama Islam, seorang muslim harus meyakini tentang kehidupan setelah kehidupan di dunia ini… yakni kehidupan akhirat.

Semua manusia akan dihitung / dihisab tentang apa yang mereka lakukan di dunia ini. Yang sering melakukan kejahatan, kemaksiatan, pembohong, penghianat dan saudara-saudaranya, tentu akan masuk ke Neraka, mereka akan disiksa seusai dengan perbuatan di dunia ini.

Yang sering melakukan kebaikan, kebajikan, amal-amal yang baik, ibadahnya tekun, sering bersodaqoh tentu akan ditempatkan terhormat, SORGA. Yang dilukiskan dalam Kitab Suci Al-Qur’an, tempat yang lebih indah dari tempat terindah seperti Istana di dunia ini…

Antar lain yang masuk sorga para Syuhada, para Darmawan, para Ulama…Alkisah, mereka digiring ke tempat untuk masuk sorga, para malaikat mempersilahkan mereka untuk melewati jalan yang bagus dan indah… Sampailah pada lokasi dimana pintu sorga terbuka, namun mereka berhenti tidak melanjutkan dan tidak masuk pintu tersebut….

Malaikat-malaikat mempersilahkan dan memaksa para syuhada, darmawan dan ulama untuk langsung masuk …. Namun mereka menjawab “kami malu untuk masuk ke sorga”, tercenganlah para malaikat… “kenapa ….?” Tanyanya….

“Kami malu untuk masuk sorga terlebih dahulu, sebelum para GURU masuk sorga … Kami menjadi syuhada karma memang kami diajarkan oleh guru, kami jadi darmawan memang kami diajarkan dan dinasehati oleh para guru, dan kami menjadi ulama karma kami mematuhi ajaran dan mengamalkan ilmu-ilmu para guru….

Semoga guru yang ikhlas, mendapatkan devisa di akhirat nanti…karma mereka telah berjuang, bergulat dan menekuni para murid-muridnya….

tafaddol masuk duluan ya ustadzi…”

*cerita Prof Qomaruddin Hidayat saat pelantikan guru agama professional 22 februari 2008 di auditorium UIN Jakarta

Tidak ada komentar: