Jumat, 25 April 2008

Konsep Dasar TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)



TCP/IP merupakan dasar dari segalanya, tanpa mempelajari TCP/IP kemungkinan kita tidak dapat melakah maju di dunia perhackingan. Dengan kata lain, TCP/IP merupakan awal dari segalanya. Banyak orang yg menyepelekan pentingnya mempelajari TCP/IP, mereka mengaku dirinya "hacker" tetapi tidak mengerti sama sekali apa itu TCP/IP. Merasa hacker hanya apabila bisa mencrash ataupun menjebol server, tetapi sebetulnya bukan itulah maksud dari segala itu. Hacker itu adalah orang yg haus akan pengetahuan, bukan haus akan penghancuran. Untuk menjadi hacker dibutuhkan kerja keras, semangat, motivasi yg tinggi serta pemahaman seluk-beluk internet itu sendiri, tanpa hal-hal tersebut mustahil anda dapat menjadi seorang hacker yang tangguh.

TCP/IP adalah salah satu jenis protokol (Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan yg lain, biasanya berupa bentuk /waktu/barisan/pemeriksaan error saat transmisi data) yg memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan).

TCP/IP gue bilang sangat penting karena TCP/IP merupakan protokol yg telah diterapkan pada hampir semua perangkat keras dan sistem operasi. Tidak ada jaringan protokol lain yg tersedia pada semua sistem berikut ini :Novel Netware, Mainframe IBM, Sistem digital VMS, Server Microsoft Windows NT, Workstation UNIX, LinuX, FreeBSD, Personal komputer DOS.

Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada.Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap sejaringan protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

- Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.

- Meningkatkan efisiensi komunikasi data .

- Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.

- Mudah dikonfigurasikan.

Berikut ini adalah layanan "tradisional" yg dilakukan TCP/IP :

- Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)

- Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)

- Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail. (lihat RFC 821 dan 822)

- Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.(lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)

- Remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan "prosedure remote call system", yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah "rsh" dan "rexec")

- Name servers. Nama database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di internet.)

Munkin pada bingung yachh RFC itu apa ? RFC (Request For Comments) adalah merupakan standar yg digunakan dalam internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB (Internet Activities Board) yg merupakan komite independen para peneliti dan profesional yg mengerti teknis, kondisi dan evolusi sistem internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :

S : standard, standar resmi bagi internet

DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai standar

PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan

I : Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi

E : Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur standar.

H : Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi dipertimbankan utk standarisasi.

Arsitektur dari TCP/IP

Dikarenakan TCP/IP adalah sejaringan protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri.Arsitektur jaringan protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.

Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol OSI (Open System Interconnections), berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Berikut adalah model referensi OSI 7 lapisan, yg mana setiap lapisan menyediakan tipe khusus pelayanan jaringan :

Peer process

|Application layer |<-----------------> |Application layer |

|Presentation layer |<-----------------> |Presentation layer |

|Session layer |<-----------------> |Session layer |

|Transport layer |<-----------------> |Transport layer |

|Network layer |<-----------------> |Network layer |

|Data link layer |<-----------------> |Data link layer |

|Physical layer |<-----------------> |Physical layer |



Cara kerja TCP/IP

Seperti yg telah dikemukakan diatas TCP/IP hanyalah merupakan suatu lapisan protokol(penghubung) antara satu komputer dg yg lainnya dalam network, meskipun ke dua komputer tersebut memiliki OS yg berbeda. Untuk mengerti lebih jauh marilah kita tinjau pengiriman sebuah email.Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yg harus dilakukan.

Pertama, mencakup hal-hal umum berupa siapa yg mengirim email, siapa yg menerima email tersebut serta isi dari email tersebut.

Kedua, bagaimana cara agar email tersebut sampai pada tujuannya.Dari konsep ini kita dapat mengetahui bahwa pengirim email memerlukan "perantara" yg memungkinkan emailnya sampai ke tujuan (seperti layaknya pak pos). Dan ini adalah tugas dari TCP/IP. Antara TCP dan IP ada pembagian tugasmasing-masing.

TCP merupakan connection-oriented, yg berarti bahwa kedua komputer yg ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data ( dalam hal ini email) berlangsung. Selain itu TCP juga bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan (hal inilah yg membuat TCP sukar untuk dikelabuhi). Jika isi email tersebut terlalu besar untuk satu datagram, TCP akan membaginya kedalam beberapa datagram.IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk meroute data packet . didalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dalam penyampaian datagram dan "tidak bertanggung jawab" jika data tersebut tidak sampai dengan utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi mengenai isi data yg dikirimkan) maka IP akan mengirimkan pesan kesalahan ICMP. Jika hal ini terjadi maka IP hanya akan memberikan pesan kesalahan (error message) kembali ke sumber data. Karena IP "hanya" mengirimkan data "tanpa" mengetahui mana data yg akan disusun berikutnya menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi daerah "sumber dan tujuan" datagram. Hal inilah penyebab banyak paket hilang sebelum sampai kembali ke sumber awalnya. (jelas ! sumber dan tujuannya sudah dimodifikasi)

Kalimat Datagram dan paket sering dipertukarkan penggunaanya. Secara teknis, datagram adalah kalimat yg digunakan jika kita hendak menggambarkan TCP/IP. Datagram adalah unit dari data, yg tercakup dalam protokol.

- Destination unreachable, terjadi jika host,jaringan,port atau protokol tertentu tidak dapat dijangkau.

- Time exceded, dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis.

- Parameter problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktert dimana kesalahan terdeteksi.

- Source quench, terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena batasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.

- Redirect, pesan ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tsb.

- Echo request dan echo reply message, pesan ini saling mempertukarkan data antara host.

UDP

UDP memberikan alternatif transport untuk proses yg tidak membutuhkan pengiriman yg handal. UDP merupakan protokol yg tidak handal, karena tidak menjamin pengiriman data atau perlindungan duplikasi. UDP tidak mengurus masalah penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yg sesuai untuk IP.Akibatnya, UDP adalah protokol sederhana yg berjalan dengan kemampuan jauh dibawah TCP. Header UDP tidak mengandung banyak informasi, berikut bentuk headernya :

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Source Port + Destination Port +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Length + Checksum +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Ket :

- Source port, adalah port asal dimana system mengirimkan datagram.

- Destination port, adalah port tujuan pada host penerima.

- Length, berisikan panjang datagram dan termasuk data.

- Checksum, bersifat optional yg berfungsi utk meyakinkan bahwa data tidak akan mengalami rusak (korup)

TCP

Seperti yg telah dibahas sebelumnya, TCP merupakan protokol yg handal dan bertanggung jawab untuk mengirimkan aliran data ke tujuannya secara handal dan berurutan. Untuk memastikan diterimanya data, TCP menggunakan

nomor urutan segmen dan acknowlegement (jawaban).TCP akan memecah pesan menjadi beberapa datagram (untuk

melakukan hal ini, TCP tidak mengetahui berapa besar datagram yg bisa ditampung jaringan. Biasanya, TCP akan memberitahukan besarnya datagram yg bisa dibuat, kemudian mengambil nilai yg terkecil darinya, untuk emudahkan).

TCP kemudian akan meletakan header di depan setiap datagram tersebut. Header ini biasanya terdiri dari 20 oktet, tetapi yg terpenting adalah oktet ini berisikan sumber dan tujuan “nomor port (port number)” dan “nomor urut (sequence number)”. Nomor port digunakan untuk menjaga data dari banyaknya data yg lalu lalang. Misalkan ada 3 orang yg mengirim file. TCP anda akan mengalokasikan nomor port 1000, 1001, dan 1002 untuk transfer file. Ketika datagram dikirim, nomor port ini menjadi “sumber port (source port)” number untuk masing-masing jenis transfer.

Yg perlu diperhatikan yaitu bahwa TCP perlu mengetahui juga port yg dapat digunakan oleh tujuan (dilakukan diawal hubungan). Port ini diletakan pada daerah “tujuan port (destination port)”. Tentu saja jika ada datagram yg kembali, maka source dan destination portnya akan terbalik, dan sejak itu port anda menjadi destination port dan port tujuan menjadi source port.

Setiap datagram mempunyai nomor urut (sequence number) masing-masing yg berguna agar datagram tersebut dapat tersusun pada urutan yg benar dan agar tidak ada datagram yg hilang. TCP tidak memberi “nomor” datagram, tetapi pada oktetnya. Jadi jika ada 500 oktet data dalam setiap datagram, datagram yg pertama mungkin akan bernomor urut 0, kedua 500, ketiga 1000, selanjutnya 1500 dan eterusnya. Kemudian semua susunan oktet didalam datagram akan diperiksa keadaannya benar atau salah, dan biasa disebut dg “checksum”. Hasilnya kemudian diletakan ke header TCP.

Yg perlu diperhatikan ialah bahwa checksum ini dilakukan di kedua komputer yg melakukan hubungan. Jika nilai keberadaan susunan oktet antara satu checksum dg checksum yg lain tidak sama, maka sesuatu yg tidak diinginkan akan terjadi pada datagram tersebut, yaitu gagalnya koneksi (lihat bahasan sebelumnya). Jadi inilah bentuk datagram tersebut:

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Source Port + Destination port +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Sequence number +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Acknowledgment number +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Data + |U|A|P|R|S|F| +

+ offset+ Reserved|R|C|S|S|Y|I| Window +

+ + |G|K|H|T|N|N| +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Checksum | Urgent pointer +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ data anda ------ sampai 500 oktet berikut +

+ ------------ +

Jika kita misalkan TCP header sebagai “T”, maka seluruh file akan berbentuk sebagai berikut :

T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T----



Ada beberapa bagian dari header yg belum kita bahas. Biasanya bagian header ini terlibat sewaktu hubungan berlangsung.

- Seperti 'acknowledgement number' misalnya, yg bertugas untuk menunggu jawaban apakah datagram yg dikirim sudah sampai atau belum. Jika tidak ada jawaban (acknowledgement) dalam batas waktu tertentu, maka data akan dikirim lagi.

- Window berfungsi untuk mengontrol berapa banyak data yg bisa singgah dalam satu waktu. Jika Window sudah terisi, ia akan segera langsung mengirim data tersebut dan tidak akan menunggu data yg terlambat, karena akan menyebabkan hubungan menjadi lambat.

- Urgent pointer menunjukan nomor urutan oktet menyusul data yg mendesak. Urgent pointer adalah bilangan positif berisi posisi dari nomor urutan pada segmen.Reserved selalu berisi nol. Dicadangkan untuk penggunaan mendatang.

- Control bit (disamping kanan reserved, baca dari atas ke bawah). Ada enam kontrol bit :

a. URG, Saat di set 1 ruang urgent pointer memiliki makna, set 0 diabaikan.

b. ACK saat di set ruang acknowledgement number memiliki arti.

c. PSH, memulai fungsi push.

d. RST, memaksa hubungan di reset.

e. SYN, melakukan sinkronisasi nomor urutan untuk hubungan. Bila diset maka hubungan di buka.

f. FIN, hubungan tidak ada lagi.



IP

TCP akan mengirim setiap datagram ke IP dan meminta IP untuk mengirimkannya ke tujuan(tentu saja dg cara mengirimkan IP alamat tujuan). Inilah tugas IP sebenarnya. IP tidak peduli apa isi dari datagram, atau isi dari TCP header. Tugas IP sangat sederhana, yaitu hanya mengantarkan datagram tersebut sampai tujuan (lihat bahasan sebelumnya). Jika IP melewati suatu gateway, maka ia kemudian akan menambahkan header miliknya. Hal yg penting dari header ini adalah “source address” dan “Destination address”, “protocol number” dan “checksum”. “source address” adalah alamat asal datagram. “Destination address” adalah alamat tujuan datagram (ini penting agar gateway mengetahui ke mana datagram akan pergi). “Protocol number” meminta IP tujuan untuk mengirim datagram ke TCP. Karena meskipun jalannya IP menggunakan TCP, tetapi ada juga protokol tertentu yg dapat menggunakan IP, jadi kita harus memastikan IP menggunakan protokol apa untuk mengirim datagram tersebut. Akhirnya, “checksum” akan meminta IP tujuan untuk meyakinkan bahwa header tidak mengalami kerusakan. Yang perlu dicatat yaitu bahwa TCP dan IP menggunakan checksum yang berbeda. Berikut inilah tampilan header IP :

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ version + IHL + Type of Service + Total Length +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ identification + Flag + Fragment Offset +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Time to live + Protocol + Header Checksum +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Source Address +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Destination Address +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ TCP header, kemudian data ------- +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++



Jika kita misalkan IP header sebagai “I”, maka file sekarang akan berbentuk :

IT---- IT---- IT---- IT----- IT----- IT----- IT----- IT----

Selanjutnya berikut ringkasan mengenai bagian header yg belum dibahas :

a. Total length, merupakan panjang keseluruhan datagram dalam oktet, termasuk header dan data IP.

b. Identification, digunakan untuk membantu proses penggabungan kembali pecahan-pecahan dari sebuah datagram.

c. Flag,berisi tiga kontrol flag.

- bit 0, dicadangkan, harus 0.

- Bit 1, tidak boleh pecah.

- Bit 2, masih ada fragment lagi.

d. Fragment offset, menunjukan posisi fragment di dalam datagram.

e. Time to live, menunjukan batas waktu maksimal bagi sebuah datagram untuk berada pada jaringan.

f. Option, lihat RFC 791.

Setiap kali seseorang menggunakan internet , ISP yang bersangkutan akan memberikan satu IP berbentuk xxx.xxx.xxx.xxx. Mungkin anda masih bingung apa hubunganya IP dengan hacker, tapi itu urusan anda. Kalau mau tau terusin aja membaca artikel ini.

Statik IP biasanya diberikan untuk pengguna internet yang menyewa line khusus ke ISP yang bersangkutan (mis:Leased Line), IP ini tidak akan berubah. Jadi dengan menggunakan statik IP seorang pengguna internet tidak perlu lagi melakukan dialup sebelum masuk ke internet. Tapi bagaimanapun ongkos yang mesti kita keluarkan biasanya tebih tinggi ketimbang dialup karena memang memang statik IP ini menggunakan tehnologi khusus dan mahal seperti Frame Relay, X.25, ATM ataupun Gigabite Network.

Statik IP:
192.228.xxx.xxx
161.142.xxx.xxx
202.25x.xxx.xxx

Dinamik IP biasanya digunakan oleh pengguna internet dialup dengan menggunakan modem analog, modem digital maupun ADSL (Asynchronous Digital Subscriber Line) atau TA (Terminal Adapter) ISDN. IP ini akan berubah-ubah setiap kali kita melakukan proses dialup. Proses penyediaan IP Dinamik ini diatur oleh server di ISP dengan proses DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Dynamik IP:
202.255.xxx.xxx

Host
Host hampir sama dengan IP cuma dalam bentuk atau format yang berlainan. Contohnya microsoft.com atau home.microsoft.com mempunyai IP host 207.46.176.13. Jadi jika misalnya anda ngga mau mengetik www.microsoft.com, anda boleh mengetikkan nomor hostnya saja.

Bagaimana mengetahui IP sendiri
Secara umum IP seseorang itu sebelum dialup adalah 127.0.0.1. Setelah dialup, IP kita akan ditentukan secara acak oleh ISP yang bersangkutan (tergantung IP yang masih kosong). Ada beberapa cara untuk mengetahuinya.

a) Dari menu Run ketik winipcfg.exe, maka ip anda akan kelihatan, dengan asumsi bahwa saat itu anda tersambung ke internet.

b) Masuk ke website2 yang yang dapat mendeteksi (me-log) IP, misalnya www.pyramid.net.

c) Menggunakan program software seperti NetLab atau NetMonitor90. Di dalam NetLab terdapat satu menu yaitu DNS. Setelah masuk DNS, anda boleh mengetahui IP anda dengan mengklik Local IP.

d) Cara paling gampang dengan program2 IRC. Kalau loe ngga tau caranya berarti asli loe goblok banget mendingan urungkan aja niat loe jadi hacker.



File Transfer Protocol (FTP)

FTP digunakan dengan meluas dalam komunikasi internet untuk pemindahan file. Kemampuannya yang meliputi hampir semua jenis OS dalam komunikasi menyebabkan utiliti ini amat penting. Kebanyakkan server mempunyai fasilitas ftp. Bagi webmaster yang mempunyai website di server2 gratisan seperti Tripod, Xoom, Geocities, Free Server (he he penulis make yang ini sekarang), Bizland dan sebagainya, pengetahuan tentang ftp ini adalah mutlak terutama sekali untuk meng-upload file mereka.

Ftp lebih cepat dan mudah dibanding penggunaan web base file manager. Ini karena command ftp dibuat dalam DOS atau menggunakan program sepert WS-FTP, Cute FTP yang minim grafik.Untuk anda2 yang mahir dalam DOS, anda dapat menghemat duit anda karena tidak perlu membeli program ftp seperti yang disebutkan tadi karena command ftp telah tersedia dalam DOS.Mungkin anda langsung berfikir untuk apa pake DOS, toh dinegara ini semua software bisa dibajak. Kalau pikiran anda begitu, tidak perlu baca lagi artikel tentang ftp ini. Beberapa command yang penting penulis lampirkan dibawah ini.

c:\> ftp (untuk membuka session ftp di bawah DOS)
ftp> open xoom.com (membuat koneksi ke ftp server Xoom. Jika koneksi telah dilakukan, server di xoom akan meminta username dan password anda).
ftp> ls atau dir (ls di UNIX atau dir di DOS untuk melihat file dalam directory di ftp server)
ftp> pwd (print working directory untuk mendapatkan nama directory)
ftp> mkdir atau md (mkdir di UNIX atau md di DOS untuk membuat directory baru di ftp server)
ftp> cd name (untuk membuka atau menukar working directory ke directory name)
ftp> lcd name (untuk menukar local working directory ke directory name)
ftp> rmdir atau rd (rmdir di UNIX atau rd di DOS untuk menghapus/remove directory)
ftp> type ( untuk menunjukkan mode sekarang)
ftp> ascii (menukar mode ke ASCII khususnya untuk pemindahan data berbentuk text seperti file html)
ftp> binary (menukar mode ke binary khususnya untuk pemindahan data berbentuk grafik atau program)
ftp> put filename (memindahkan satu filename dari komputer ke server)
ftp> mput *.* (memindahkan semua file. Tanda *.* atau wilcard menunjukkan semua file dalam directory komputer)
ftp> get filename (menyalin satu filename dari server ke komputer)
ftp> mget *.* (menyalin semua file dari server ke komputer anda)
ftp> delete filename (menghapus satu filename di server)
ftp> mdelete *.* (menghapus semua file di server)
ftp> rename filename newfilename (merubah nama filename ke nama baru newfilename)
ftp> close (memutuskan koneksi dengan ftp server tetapi session ftp DOS anda masih terbuka. Anda dapat menyambung balik dengan command open)
ftp> bye atau quit (memutuskan koneksi ke ftp server dan menutup session ftp DOS atau client)
ftp> help atau help commandname (Meminta pertolongan kalau anda kelelep)

Perlu anda tau bahwa command2 diatas hanyalah sebahagian dari commad ftp. Apabila anda mau memperdalam atau hanya pengen tau dapat melihatnya di dengan help.


Telnet

Telnet atau remote login digunakan untuk mengakses sebuah “remote site” atau komputer melalui sebuah jaringan komputer. Akses ini dilakukan dengan menggunakan hubungan TCP/IP dengan menggunakan userid dan password. Informasi tentang userid dan password ini dikirimkan melalui jaringan komputer secara terbuka. Akibatnya ada kemungkinan seorang yang nakal melakukan “sniffing” dan mengumpulkan informasi tentang pasangan userid dan password, meskipun cara ini biasanya membutuhkan akses “root”.

Untuk menghindari hal ini, enkripsi dapat digunakan untuk melindungi adanya sniffing. Paket yang dikirimkan dienkripsi dengan RSA atau IDEA sehingga tidak dapat dibaca oleh orang yang tidak berhak. Salah satu implementasi mekanisme ini adalah SSH (Secure Shell). Ada beberapa implementasi SSH ini, antara lain:

- ssh untuk UNIX (dalam bentuk source code, gratis)

- SSH untuk Windows 9x dari Data Fellows (komersial) http://www.datafellows.com/

- TTSSH, untuk Windows 9x yaitu skrip yang dibuat untuk Tera Term Pro (gratis) http://www.paume.itb.ac.id/rahard/koleksi

- SecureCRT untuk Windows 9x (shareware/komersial)

Dibawah ini sebagian dari perintah2 dasar telnet :

C:\> telnet hostname port number (memulai koneksi telnet ke hostname melalui port tertentu.Umumnya 23)
open (memulai koneksi telnet)
display (menunjukkan konfigurasi koneksi seperti port number dan terminal emulation)
mode (menukar mode dari ascii ke binary dan sebaliknya)
send (mengirim urutan protocol telnet kepada remote computer seperti abort, break atau end of file sequence)
set (menetapkan connection setting)
unset (merubah connection setting)
environ (menetapkan environment variables untuk menyediakan informasi machine atau user)
logout (memutuskan koneksi dan menutup sessi telnet)
quit (keluar dari applikasi telnet)
? (dipeke kalau anda kelelep di telnet)

Selain dari ftp dan telnet, masih banyak utiliti untuk file access/transfer seperti trivial file transfer protocol (TFTP), remote copy (RCP), Berkeley Remote Utility (di bawah BSD Unix) dan sebagainya.Tapi ngga usah macam2 dulu, bisa telnet dan ftp secara manual aja udah termasuk hebat. Apalagi bisa mengkombinasiakan pemakaian unicode di telnet, hebat dehhh loe.

(Disarikan dari tulisan abang2 di http://www.k-elektronik.org oleh Phayzer)

Tidak ada komentar: